SEMARAK WISUDA TAHFIDZ DAN TASHIH AL-QUR’AN PONDOK PESANTREN MODERN SELAMAT KENDAL KE-XIII BERLANGSUNG KHIDMAT

“Barangsiapa yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya, maka akan dipakaikan kepadanya sebuah mahkota yang terbuat dari Nur (cahaya). Dan kedua orang tuanya akan dipakaikan dua pasang pakaian yang sangat indah tiada bandingnya di dunia ini.”

            Begitulah arti hadist riwayat Imam Hakim tentang kedahsyatan membaca, menghafal dan mengamalkan al-Qur’an. Hikmah menghafal al-Qur’an tidak hanya di akhirat, tetapi juga di dunia. Berdasarkan penelitian Dr. Shalih bin Ibrahim Ash-Shani’—seorang guru besar psikologi Universitas Al-Imam bin Saud Al-Islamiyyah, Riyadh—, mengungkapkan, bahwa menghafal al-Quran dengan baik dan benar akan memberikan kesehatan jasmani, rohani, dan sosial. Semakin banyak hafalnya, maka akan seimbang antara jiwa dan raganya.

            Hal tersebutlah yang menjadi salah satu motivasi dan dorongan bagi Pondok Pesantren Modern Selamat Kendal untuk menggembleng para santri menghafal Al-Qur’an. Wujud real dari penggemblengan tersebut adalah telah diadakan tahfidz dan tashih al-Qur’an pada Ahad, 26 Februari 2023. Wisuda tersebut diikuti oleh 400 wisuda dengan rincian 146 putra dan 254 putri. Adapun wisuda ini terdiri dari 5 grade, yaitu grade 1= Q.S. Ad-duha – An-nas, grade 2 = Juz 30, grade 3= juz 30 dan 4 surat pilihan, grade 4= 2 juz, dan grade 5= 5 juz. Dari setiap grade terpilih satu wisuda terbaik, yaitu: Grade 1 : Muhammad Rasya Aditya (7 SMP PMS), Grade II : Safira Kirana Parahita (9 SMP Unggulan), Grade III: Brilly Ashoda Anton Junior (8 SMP PMS), Grade IV : Rahesa Bima Singgara Yuhana  (9 SMP PUnggulan), Grade V : Awalina Muslimah (9 SMP PMS).

            Berbeda dengan wisuda tahun lalu, yaitu wisuda tahun lalu tidak mendatangkan walisantri karena masih musim mandemi, sedangkan wisuda kali ini menghadirkan walisantri untuk menyaksikan pelaksanaan wisuda. Isak tangis, terharu dan senang di hati walisantri mengiringi prosesi pelaksanaan wisuda. Semoga santri PMS Kendal mampu menjadi generasi Qur’ani, yang meliputi membaca, menghafal, mengamalkan dan mengajarkan ke masyarakat. Amiin.

Oleh: Ahmad Asrori, S.H.