Oleh: Ahmad Asrori

            Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.

            Begitulah perintah Allah dalam QS. Al-Baqoroh : 201 tentang pentingnya keseimbangan dan integrasi—penggabungan— urusan dunia dan akhirat. Tentu, hal ini sangat erat hubunganya dengan keseimbangan dalam keilmuan umum dan agama (Islam). Sesuai dengan hadist rasulullah SAW. bahwa: “Barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, maka hendaknya dengan ilmu. Barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) akhirat, maka hendaknya dengan ilmu. Barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia akhirat, maka hendaknya dengan ilmu.”

            Fenomena saat ini, banyak yang mempersepsikan bahwa Islam (sebagai agama) seolah-olah terpisah dengan ilmu pengetahuan. Seakan ada sekat dimana rasionalitas ilmu pengetahuan tidak bisa menjelaskan atau dijelaskan oleh spiritualitas agama, begitu juga sebaliknya. Padahal, jika melihat faktor masa kejayaan umat Islam, sangat kental dengan keseimbangan kedua ilmu tersebut. Sebut saja, tokoh  muslim Al-khawarizmi memperkenalkan ilmu di bidang matematika, di antaranya teori aljabar, geometri dll.

            Maka, besar harapan Pondok Modern Selamat menggabungkan kedua keilmuan tersebut, yakni dengan menggabungkan pendidikan SMP dengan Madrasah Wustha sedangkan tingkat SMA rangkap dengan Madrasah Ulya. Madrasah merupakan tempat ataupun wahana dimana anak didik mengenyam pendidikan agama secara terencana, terpimpin dan terkontrol di bawah koordinasi Kementrian Agama (kemenag) RI. Semoga dengan upaya tersebut, mampu mencetak generasi cerdas, berprestasi dan berakhlaqul karimah. Amiin.