Oleh: Ahmad Asrori
“Tunjukkan tamanmu dan aku akan memberitahumu siapa dirimu.”
Demikian pesan Alfred Austin—penyair asal Inggris—akan pentingnya merawat tanaman. Tanaman seseorang akan mencerminkan sejauh mana kepribadian dan kepekaan terhadap lingkungan. Hal ini juga selaras dengan perintah Allah kepada manusia, yakni ditunjuk sebagai kholifah atau pemimpin untuk mensejaterakan dan merawat bumi dengan cara melakukan penghijauan.
Maka perlu kiranya menanamkan kecintaan dan tanggung jawab merawat bumi kepada generasi penerus bangsa sejak dini. Seperti yang dicontohkan Pondok Pesantren Modern Selamat (PMS) Kendal, yaitu mengenalkan nama ilmiah tanam dan pentingnya merawat tanaman di kawasan Agro PMS Kendal kepada seluruh santrinya. Di antara tanamanya adalah jati (Tectona grandis), sawo (Manilkara zapota), jambu biji (Psidium guajava), melati (Jasminum), bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), Sri Rejeki (Aglaonema), Jambu air (Syzygium aqueum), kelengkeng (Dimocarpus longan), palem jari (Rhapis excels) dan lain sebagainya.
Semoga dengan mengenal nama ilmiah tanaman-tanaman di kawasan Agro PMS Kendal, dapat menumbuhkan rasa kecintaan dan tanggung jawab untuk merawatnya. Sehingga, akan terbentuk generasi yang mencintai alam dan sekitarnya, serta tidak mengeksploitasi hutan untuk kepentingan segelintir orang. Wallahu A’lamu Bil Al-showwaab.
53 comments
Alhamdulillah
Masya allah
Alhamdulillah, para santri lebih bisa mengenal alam ..
belajar dengan alam agar para siswa lebih mencintai Alam
Lestari alamku, lestari pondokku
Terus belajar
Santri harus mengenal dan menjaga dan mau merawat lingkungannya dengan baik
mantap nih
إن قَامَتِ السَّاعَةُ وَفِي يَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيلَةٌ فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ لَا تَقُومَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَغْرِسْهَا
Artinya: “Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya maka tanamlah.” (HR. Bukhari&Ahmad)
Lingkungan hidup yang nyaman membawa banyak inspirasi
Belajar sambil rekreasi asyiikk..
Walatufsidu filardh
Mari kita jaga bumi kita
Mengenal tanaman dapat menciptakan cinta lingkungan
Alhamdulillah bisa belajar di alam langsung untuk mengenal nama ilmiah
Belajar dari alam dan belajar merawatnya
PMS memang ok
Alam adalah makhluk Allah yang harus kita kenal, dan kita jaga kelestarian nya.
Alhamdulillah, luar biasa
Belajar sambil tadabur alam
Lihat kebunku penuh dengan buah..
Indah alamku
selain belajar juga bisa menambah imun anak
Semangat cerdas
Alamku rumahku istanaku
Alam adalah makhluk Allah yang harus kita kenal, dan kita jaga kelestarian nya.
Belajar
Menuntut ilmu wajib hukumnya
Asyik dengan anak-anak bisa tambah prngetahuan dong tentang tanaman….
Makan salmon warna ijo
Gnetum gnemon itu mlinjo
Edukasi disemua lini, bagus
Tadabur alam, mengenali ciptaan Allah SWT…
Pondokku keren
Pembelajaran outdoor sebagai penunjang dan pelengkap pembelajaran indoor
Merawat alam, untuk menjaga kelestarian di masa yang akan datang. kalau tidak kita, siapa lagi? PMS Jaya
Alhamdulillah
Agar anak-anak mengenal macam-macam tanaman…
Belajar dimanapun kapanpun
Bagus untuk mengedukasi santri
Baguss. Edukasi melalui lingkungan sekitar
Pembelajaran yang menyenangkan dan berbeda
belajar di luar kelas kenapa tidak, ayooo biar ga di kelas melulu, alam akan menyambutmu dg kehangatan.
Amazing
memanfaatkan alam atau lingkungan sekitar untuk edukasi
Memanfaatkan alam untuk pembelajaran outdoor.
PMS keren
Semoga menambah wawasan tentang nama latin tanaman
secara tidak langsung siswa belajar setiap kali berjalan-jalan di area pondok. karena belajar di luar kelas juga perlu
Keren
Belajar mengenal lingkungan dan kebesaran Allah melalui ciptaannya yang ada di sekitar kita.
Alam sebagai wahana edukasi…
Alam sebagai wahana edukasi… s3moga santri lebih peka utk merawat lingkungan
Alhamdulillah, para santri bisa belajar nama ilmiah tananman sambil mengenal alam .
Pembelajaran berbasis lingkungan sekitar dapat meningkatkan pengetahuan siswa
Belajar mengenali lingkungan
Belajar di luar kelas
Walatufsidu filardh
Mari kita jaga bumi kita