PERINGATAN NUZULUL AL-QUR’AN DAN KEWAJIBAN TERHADAPNYA

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS. Al-Baqarah: 185)

          Dari ayat tersebut sudah jelas, bahwa proses awal turun al-Qur’an (nuzulul Qur’an ) adalah pada bulan Ramadhan. Umumnya umat muslim memperingati nuzulul Qur’an adalah pada malam 17 Ramadhan. Berdasarkan kalender Masehi 17 Ramadhan 1444 H, jatuh pada Rabu 8 April 2023. Peristiwa tersebut menjadi pertanda awal kenabian Nabi Muhammad SAW.,  diangkat menjadi seorang nabi sekaligus menjadi mu’jizat yang luar biasa. Sebab, membacanya bisa mendapat pahala dan isinya mampu menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia.

            Untuk mengenang peristiwa tersebut, PMS Kendal memperitingati proses turunya al-Qur’an, dengan khotmil Qur’an dan pengajian. Dalam pengajian tersebut, dijelaskan tentang tujuh kewajiban umat muslim terhadap al-Qur’an, supaya menjadi petunjuk bagi manusia. Pertama, membacanya. Selaras dengan namanya, al-Qur’an yang berarti bacaan. Membaca al-Qur’an tidak boleh sembarangan, tetapi harus benar sesuai kaidahnya yakni tajwid. Kalau al-Qur’an dibaca dengan benar, akan melahirkan nuansa yang indah, terutama pada rimanya yang unik dan teratur, sehingga akan melahirkan kenyamanan bagi siapapun yang mendengarnya. Kedua, mengetahui arti literal kata-kata yang digunakan dalam al-Qur’an. Ketiga,menghafalkan al-Qur’an. Menghafal al-Qur’an akan lebih mudah jika sudah mengetahui arti kosa katanya.

Keempat, merenungkan al-Qur’an. Menurut beberapa ahli tafsir, al-Qur’an diibaratkan seperti permata berbentuk heksagonal. Artinya, jika al-Qur’an direnungkan secara mendalam, akan memunculkan pemahaman baru dan solusi pada kehidupan di dunia. Kelima, mengamalkan atau melaksanakan isi kandungnya. Keenam, mengajarkanya. Melihat pentingnya al-Qur’an bagi seluruh umat manusia, maka harus ditularkan ke generasi berikutnya, yakni dengan mengajarkanya. Ketuhuh, memperjuangkannya. Hal ini berarti mampu mentransformasikan isi al-Qur’an dalam kehidupan bersama. Dengan demikian, Pondok Modern Selamat Kendal berupaya sekuat tenaga dalam mendidik para santri agar mampu memenuhi kewajibanya terhadap al-Quran. Wallhu A’lamu bi al-Showaab.

Oleh: Ahmad Asrori