“Dan hendaklah melaksanakan sholat dua hari raya dalam keadaan hadir maupun bepergian, baik dengan berjemaah maupun sendiri-sendiri.”

Begitulah, petuah Abu Hasan Ali al-Bagdadi dalam kitab Al-Iqna’ fil Fiqh Asy Syafi’I, bahwa umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat dua hari raya dalam kondisi apapun, yakni hari raya idul adha dan idul fitri. Pada sholat hari raya idul adha banyak sekali hikmahnya, diantaranya adalah mengagungkan nama Allah terutama pada saat takbiratul ikhram, mendapat pahala sholat berjama’ah, saling berbagi rizki sesama umat muslim, dihapuskan dosa selama satu tahun, merekatkan silaturahmi sesama muslim, dan menguatkan ukhwah Islamiyah.

Berkat kedahsyatan hikmah sholat idul adha, Pondok Modern Selamat (PMS) Kendal mengadakan sholat idul adha secara berjama’ah bersama masyarakat sekitar, tentu dengan menjaga protokol kesehatan. Sholat idul adha ini, merupakan sholat idul adha pertama, setelah pandemi 2 tahun menyerang Indonesia. Tidak hanya masyarakat sekitar yang menghadiri, tetapi juga keluarga besar Bapak H. Slamet Soemadyo (pendiri Yayasan Wakaf Selamat Rahayu), civitas akademika Kendal dan Batang, meliputi guru, dosen dll. Terhitung sekitar 600 orang yang berjama’ah di Masjid H. Abu Bakar Sulaiman (PMS Kendal).

Setelah sholat idul adha, dilanjutkan dengan bersalam-salaman, ramah tamah, sekaligus pembagian zakat dari Ibu Direktur Utama Yayasan Wakaf Selamat Rahayu: Ibu Hj. Sri Idayanti S.E.,M.M. dan Ibu Pimpinan Pondok Pesantren Modern Selamat; Ibu Hj. Rahayuningsih, S.E., M.M. kepada seluruh jam’ah. Dilanjutkan dengan pemotongan hewan qurban dan dibagikan ke masyarakat sekitar. Semoga, Allah senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita, sehingga kita dipertemukan di Idul Adha tahun depan dengan keimanan dan ketakwaan yang meningkat. Amiin.

Oleh: Ahmad Asrori