NUZULUL AL-QUR’AN DAN SEMANGAT MEMPERJUANGKANYA

Oleh: Ahmad Asrori, S.H.

Guru Agama PMS Kendal

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS. Al-Baqoroh: 185)

            Dari ayat tersebut, sudah jelas, bahwa permulaan diturunkan Al-Qur’an adalah pada bulan Ramadhan, tepatnya pada tanggal 17 ramadhan. Peristiwa tersebut menjadi pertanda awal kenabian Nabi Muhammad diangkat menjadi Nabi sekaligus membawa mu’jizat yang luar biasa. Sebab, Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir yang dapat menyelamatkan seluruh umat manusia dari kegelapan menuju terang benderang, baik di dunia maupaun di akhirat.

            Perlu diketahui bahwa bersama, bahwa penyebab peradaban zaman Islam pertengahan dan peradaban barat sangat maju  adalah dari faktor pendidikan. Sedangkan sumber pendidikan yang sangat bagus dan cocok untuk semua kalangan serta zaman adalah al-Quran. Hal ini selaras dengan pendapat Nucholis Madjid—tokoh pembaharu Indonesia—, bahwa jika kamu ingin panen tiga bulan tanamlah jagung, jika ingin panen lima tahun tanamlah pohon kelapa, jika ingin panen 20-25 tahun tanamlah pendidikan pada manusia. Sedangkan sumber pendidikan yang komprehensif adalah Al-Qur’an.  

Ada beberapa pelajaran penting dari peristiwa nuzulul Al-Qur’an, di antaranya adalah sebagai orang muslim harus memperjuangkan, menghafalkan, mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an agar umat muslim kembali jaya seperti layaknya zaman islam abad pertengahan. Maka, hal inilah yang menjadi role model dan pijakan Pondok Modern Selamat Kendal dalam mendidik santrinya, dengan harapan agar santri menjadi generasi Qurani yang mampu menjawab problematika zaman dan masyarakat, bukan malah menjadi beban bagi masyarakat. Wallahu’alam bisshawab.