Kontekstualisasi Harkitnas Masa Kini

“Belajar adalah harta karun yang akan selalu mengikuti pemiliknya ke manapun juga.”

            Begitulah quots Dr. Sutomo sebagai penyemangat pada Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) kali ini. Harkitnas diperingati setiap tanggal 20 Mei. Awalnya, penetapan Harkitnas adalah hari kelahiran Boedi Oetomo sebagai Proses Persatuan Bangsa. Saat itu Indonesia yang masih belia, setelah merdeka harus menghadapi krisis politik internal dan agresi militer Belanda sehingga mengancam pada perpecahan. Dengan adanya Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum pemersatu bangsa saat itu agar tidak terpecah-belah.

Urgensi tersebut agaknya menjadi hal yang perlu diperhatikan saat ini. Kita sebagai penerus bangsa sepatutnya mengerti bahwa Memaknai Harkitnas sebagai Proses Persatuan Bangsa berarti meningkatkan nasionalisme. Kesatuan dan persatuan bangsa menjadi tanggung jawab kita sebagai generasi emas bangsa. Selain itu, dengan persatuan dan kesatuan kita akan mampu menunaikan janji kemerdekaan dan membawa Indonesia pada puncak kejayaan.

Dari hal tersebut, PMS Kendal berusaha menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan NKRI. Melalui pengajaran, motivasi, dan do’a kepada seluruh santri. Tidak mudah memang menjaga persatuan NKRI di tengah narasi konspirasi dan berita hoax. Maka, PMS Kendal membekali para santri dengan keilmuan yang cukup agar mampu menjadi agen pemersatu bangsa, bukan malah menjadi pemecah bangsa. Amiin.

Oleh: Admin