“Kurikulum Merdeka ini lebih fleksibel. Ada kearifan lokalnya, bisa berkolaborasi dengan vokasi dan konservasi.”

Demikianlah pernyataan Nadiem Makarim—Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek)—tentang keunggulan kurikulum merdeka dibanding kurikulum sebelumnya. Kurikulum ini merupakan di antara wujud keseriusan pemerintah dalam mewujudkan visi Presiden, yakni untuk mencapai Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Maka, menjadi sebuah keharusan bagi semua sekolah untuk mengikuti kurikulum tersebut, meskipun dengan berbagai macam rintangan dan cobaan.

Guna mewujudkan dan mengimplementasikan kurikulum tersebut, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Unggulan Pondok Modern Selamat (PMS) dan PMS Kendal melakukan IHT (in house training), pada tanggal 1, 2, dan 4 Juli 2022 di Ruang Multimedia SMP Unggulan. Kegiatanya meliputi review KTSP dan implementasi kurikulum Merdeka di SMP Unggulan dan PMS Kendal. Adapun pematerinya adalah Bapak Hartanto, S.Pd., M.Pd. (pengawas SMP Unggulan PMS), Bapak Subli Daryono, S.Pd., M.A. (pengawas SMP PMS), dan Bapak Wahyu Yusuf Akhmadi, S.STP., M.Si. (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal).

Kegiatan IHT diikuti oleh seluruh dewan guru dan civitas akademika SMP Unggulan PMS dan PMS Kendal, guna penyelarasan pemahaman tentang kurikulum merdeka yang akan dipraktikan di sekolah seluruh Indonesia. Sebab, sebaik apapun sistem kurikulum yang dirancang oleh pemerintah, jika tidak diimbangi dengan guru yang berkualitas dan pemahaman yang selaras, maka kurikulum tersebut akan sia-sia. Semoga dengan diadakan IHT tersebut, guru SMP Unggulan PMS dan PMS Kendal mampu menjadi corong pemerintah yang baik, sehingga visi Presiden untuk mewujudkan SDM yang berkualitas akan lebih mudah terealisasi. Amiin.

Author : Admin