DAURAH AL-QUR’AN ; UPAYA PMS KENDAL MENCETAK SANTRI MENJADI GENERASI QURANI

“Barangsiapa yang membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga dan menerima permohonan syafaatnya kepada sepuluh orang dari keluarganya yang semuanya telah ditetapkan masuk ke dalam neraka.”

            Begitulah arti hadist riwayat Ibnu Majah tentang kedahsyatan membaca, menghafal dan mengamalkan al-Qur’an. Hikmah menghafal al-Qur’an tidak hanya di akhirat, tetapi juga di dunia. Berdasarkan penelitian Dr. Shalih bin Ibrahim Ash-Shani’—seorang guru besar psikologi Universitas Al-Imam bin Saud Al-Islamiyyah, Riyadh—, mengungkapkan, bahwa menghafal al-Quran dengan baik dan benar akan memberikan kesehatan jasmani, rohani, dan sosial. Semakin banyak hafalnya, maka akan seimbang antara jiwa dan raganya.

            Hal tersebutlah yang menjadi salah satu motivasi dan dorongan bagi Pondok Pesantren Modern Selamat Kendal untuk menggembleng para santri menghafal Al-Qur’an. Wujud real dari penggemblengan tersebut adalah mengadakan progam percepatan menghafal al-Qur’an (dauroh), pada 16-30 Maret 2023. Progam ini dibawah bimbingan langsung oleh guru tahfidz dan bekerjasama dengan organisasi Himpunan Pelajar Pecinta Qur’an (HPPQ). Peserta progam ini mencapai 100 santri, yang terdiri dari santri tingkat SMP dan SMA. Antusiasme santri sangatlah tinggi, karena momen ini merupakan momen yang jarang dan momen yang tepat untuk mempercepat hafalan al-Qur’an.

            Ghufroni Misbahudzolam, S.Pd.I.—kepala bagian agama PMS Kendal—saat pembukaan dauroh ini berpesan kepada peserta dauroh, bahwa progam ini merupakan progam yang sangat bagus dan progam ini akan kita adakan secara berkelanjutan, manakala progam kali ini berhasil. Sebab, kita sudah diizinkan oleh empat sekolah, bahwa anak-anak yang ikut progam ini sudah diizinkan untuk tidak mengikuti KBM, sebagai gantinya harus bisa menambah hafalan dengan maksimal sesuai arahan guru tahfidz.

            Selain itu, Ahmad Asrori, S.H.—pembina HPPQ— juga berpesan, bahwa Allah sudah menjamin kemudahan dalam menghafal al-Quran, yakni terdapat dalam QS. Qomar ayat 22, yang artinya: “Dan Sungguh kami telah memudahkan al-Quran (menghafal), bagi orang yang mau mengingatnya (menghafalnya)”. Allah tidak akan menghianati janjinya, maka bisa dan tidak bisa kita menghafal al-Quran tergantung sejauhmana keseriusan kita dalam menghafalkanya.

            Beliau juga berpesan, bahwa target dua minggu masa dauroh ini adalah minimal satu juz, dengan langkah satu hari minimal 2 halaman dan murojaah 2 juz. dauroh harus menjadi ajang latihan dan penggemblengan hafalan, karena jika kita sukses dalam progam ini, maka metika masa sekolah kita akan terbiasa dengan target tersebut. Hal yang terpenting lagi adalah, kita harus menganggap menghafal al-Quran seperti bermain agar kita tidak bosan, bahkan akan senang dalam menjalani proses menghafal al-Quran.

            Langkah ini merupakan wujud langkah konkrit dalam mengantarkan santri menjadi hafiz-hafizah. Karena, sebuah kesuksesan harus diawali dengan langkah pasti, meskipun dalam proses menghafal mengalami banyak kesulitan. Semoga santri-santri yang mengikuti progam ini dan umunya kepada seluruh santri PMS Kendal menjadi generasi qurani, yakni mampu menghafal dan mengamalkan al-Quran. Amiin

Author: Admin